Materi Appositive Bahasa Inggris

A. Pengertian Appositive

Apakah kalian pernah mendapatkan soal tipe ini? jika belum mengetahui soal tentang appositive, mari kita belajar materi tersebut. Soal Appositive biasanya diujikan di soal structure TOEFL maupun STAN. oleh karena itu kalian harus mengetahui materi ini agar nantinya bisa mengerjakan soal dengan benar. materi appositive sangat mudah jadi kalian tidak akan memakan waktu lama untuk mengetahui materi ini.
Appositive adalah kata benda yang digunakan sebagai Informasi tambahan untuk kata benda lain, biasanya appositive ditambahkan untuk memberikan penjelasan atau informasi tentang subjek agar lebih mudah dipahami jika subjek tersebut masih umum.
Penulisan Appositive
1 koma. .........., S V
John , the tallest student in my class is really handsome
2 Koma. S, ................., V
The tallest student in my class, John, is really handsome.

Soal Appositive biasanya diujikan di soal - soal awal didalam tes STAN/TOEFL, terkadang diujikan di soal nomor 1 atau 2 tergantung soal tersebut apakah penulisannya terdapat koma atau tidak, selain itu kalian juga harus memperhatikan pilihan jawaban jika ada pilihan yang menyebutkan kata benda dan maknanya sama dengan subjek atau memberikan informasi tambahan untuk subjek maka bisa disimpulkan soal tersebut adalah soal jenis Appositive.
Soal appositive seringkali muncul di dalam soal TOEFL/STAN kalian harus memahami materi ini dengan baik.

Penggunaan Verb dalam Bahasa Inggris


Mengenal kata kerja dan Fungsinya

Memahami penggunaan kata kerja / verb dalam bahasa inggris sangatlah penting karena di dalam kalimat kata kerja  perannya penting agar kalimat dapat berdiri. dalam Bahasa Inggris penggunaan kata kerja diatur di dalam materi tenses, kita harus memahami bahwa ada beberapa kata kerja yang bisa langsung digunakan dan ada juga yang membutuhkan kata kerja lain agar kata kerja tersebut bisa menjadi kata kerja kalimat sesuai aturannya. 
Kata kerja di dalam kalimat posisinya sangat penting karena kata kerja adalah aspek utama yang menjadikan kalimat bisa terbentuk. Tahukah kalian kalau kata kerja memiliki jenis dan fungsi yang berbeda, beda. Dalam menggunakan kata kerja da yang bisa digunakan secara langsung, ada juga yang membutuhkan tambahan kata kerja lain agar bisa menjadi kata kerja yang sempurna.

Macam macam kata kerja

1. Base form ( Kata kerja dasar )
Kata kerja dasar atau kata kerja murni adalah kata kerja yang belum mendapatkan tambahan apapun. Contoh kata kerja dasar : Go, Eat, Sleep dll.
Kata kerja dasar ini memiliki fungsi sebagai predikat dalam tenses simple present dengan subjek I, you, we, they.
Selain kata kerja dasar ini bisa digunakan dalam tenses simple present, kita juga bisa menggunakan dalam tenses simple future/simple past future. Contoh kalimatnya seperti berikut ini :
I will go, She would go, They can sleep dll.
Jadi anda sekarang sudah mengetahui jenis kata kerja dasar yaitu V1 dengan fungsinya atau penggunaannya.
Kesimpulan dari kata kerja dasar : dapat digunakan sebagai predikat kalimat dengan menggunakannya setelah subjek ( I, you, we, they ) atau setelah modal ( Can, Will, Could, Should, dll ).
2. Present verb ( v+s/es )
Kata kerja ‘ present verb “ adalah kata kerja dasar yang mendapatkan imbuhan S/es. Contoh go + es = goes, Sleep + s = sleeps.
Bagaimana cara menggunakan kata kerja ini?
Penggunaannya sama dengan kata kerja dasar, perbedaannya hanya pada subjek yang digunakan, untuk kata kerja dasar/ main verb penggunaanya dengan subjek I, you, we, dan they, sedangkan kata kerja s/es dengan subjek he, she, it .
Contoh Rani eats an apple, He sleep at night.
Kalian tidak bisa menulis Rani eat an apple melainkan Rani eats an apple.
Kata kerja dasar yang mendapat imbuhan s/es juga tidak bisa digunakan setelah kata kerja bantu modal ( can, will, should, would dll ).
Kalian tidak bisa menulis She will goes melainkan she will go.
3. Past Verb
Past verb adalah kata kerja bentuk yang ke-2, contoh kata kerja ini ada yang berakhiran ed/ maupun tidak.  Contoh :
V1: eat, V2: ate /  V1 : play, V2: Played. Kenapa kok ada yang berakhiran ‘ed’ ada yang tidak? Perlu diketahui kata kerja dalam bahasa inggris memiliki perbedaan dalam merubah kata kerja bentuk yang pertama , kedua, dan ketiga, aturannya sudah ada dalam materi Grammar. Perubahan kata kerja yang berakhiran ed sering siebut perubahan yang teratur ( regular ) dan yang tidak beraturan ( irregular )
Silahkan download list kata kerja teratur dan tidak teratur beserta artinya pada link berikut.
Penggunaan Past verb dalam membuat kalimat langsung ditempatkan setelah subjek, untuk fungsi yang lain adalah untuk menunjukkan kegiatan yang anda lakukan pada waktu lampau.
I saw this article last night. Kata kerja saw adalah past verb menunjukkan aktivitas melihat yang terjadi pada waktu lampau kemarin malam, kalian tidak bisa menulis I saw this article now. Kata kerja dan keterangan waktunya tidak cocok.
4. Past participle
Kata kerja past participle adalah kata kerja bentuk yang ketiga, contohnya : played, eaten, gone dll. Jika kalian ingin menggunakan kata kerja ini, kalian membutuhkan tambahan kata kerja lain yang disebut kata kerja bantu ( Auxiliary verb ) kata kerja bantu ditempatkan sebelum kata kerja yang ke-3, jadi kalian juga harus mengetahui kata kerja bantu yang bisa disandinkan dengan v3. Apa saja kata kerja bantu yang bisa digunakan?
Berikut macam kata kerja bantu sebagai teman kata kerja v3 agar v3 bisa menjadi predikat kalimat :
Tobe : is, am,are, was, were, be, been,being
Have : have,has, had,having
Contoh :
Tobe : is/am are + v3 ( An apple is eaten ). Is diikuti kata kerja ke3 eaten . makna kalimat jika berpola tobe + v3 bermakna pasif apel dimakan. The book was taken , buku dibawa.
Have : have,has,had ( Rani has eaten ) Rani sudah makan, kata kerja bantu has membantu kata kerja v3 agar menjadi predikat.
Note : kata kerja v3 dapat digunakan sebagai predikat kalimat dengan syarat mendapatkan bantuan kata kerja lain yaitu kata kerja bantu. Ketika kalimat menggunakan kata kerja ke3 namun tidak ada kata kerja bantunya, maka kata kerja v3 bukanlah kata kerja melainkan sebagai penjelas kata benda sebelumnya.
Rani has eaten ( predikat )
An apple is eaten ( predikat )
An apple eaten ( bukan predikat alias penjelas nya apel )
5. Present participle
Past participle dan present participle masih dalam satu family, perbedaannya kata kerja past participle adalah kata kerja v3, sedangkan kata kerja present participle adalah kata kerja pertama yang ditambahkan ing ( v1 ing ) contohnya going, sleeping dll.
Jika kalian mau menggunakan kata kerja ving sebagai predikatnya kalimat, tentunya tidak bisa langsung digunakan begitu saja setelah subjek, namun kalian membutuhkan kata kerja bantu seperti past participle.
Kata kerja bantunya bisa menggunakan tobe. Contoh I am studying English, studying menjadi predikat kalimat dengan bantuan tobe ( am ) dan am studying menjadi satu kesatuan sebagai predikat kalimat.
Note : kata kerja ving membutuhkan kata kerja bantu agar bisa menjadi predikat kalimat, penempatan kata kerja bantu diletakkan sebelum kata kerja ving. Jika ving dalam kalimat tidak ada kata kerja bantunya maka, ving bukanlah predikat melainkan penjelas kata benda sebelumnya. Contoh :
Rani is eating ( predikat )
Rani eating ( penjelas nya rani )
6. Auxiliary verb ( Kata kerja bantu )
Kata kerja bantu macam-macamnya :
Tobe ( is,am,are/was,were/be/been/being )
Do ( do/does/did )
Have ( have/has/had/having )
Modal ( will/would/can/could,shall/should dll )
Kata kerja bantu memiliki fungsi :
Membantu kata kerja lain agar bisa menjadi predikat
I am eating, A book is eaten
I have gone dll
Sebagai kata kerja utama ketika tidak ada kata kerja lain dalam kalimat tersebut, kata kerja bantu dapat menjadi kata kerja utama ketika kalimatnya adalah kalimat nominal, baca penjelasannya berikut tentang kalimat nominal
She is a student, I am happy
Pada kalimat diatas, tidak ada kata kerja lain selain is dan am, maka kata kerja bantu diatas berfungsi sebagai kata kerja utama dalam kalimat.
Sebagai kata kerja bantu untuk membuat bentuk kalimat  negative dan Tanya.
I do not study, she did not go , do you sleep?, did you go?
Nah itulah jenis kata kerja dalam bahasa inggris yang kalian harus pahami, dan selanjutnya anda bisa belajar materi TOEFL Online dengan materi materi yang penting lagi. Untuk belajar penggunaan kata kerja sebenarnya sudah ada dalam materi tenses, oleh karenanya silahkan baca materi tenses berikut agar kalian mengetahui betul kapan dan bagaimana menggunakan kata kerja kata kerja diatas.
Okay sekian, kita ketemu di artike selanjutnya di Blog kursus TOEFL Kebumen
Terimasih J




Metode ampuh mendapatkan Skor TOEFL diatas 500


Bagaimana mendapatkan skor TOEFL diatas 500?

Mendapatkan skor yang tinggi menjadi impian bagi para peserta TOEFL , karena dengan skor yang tinggi dan mendapatkan target, berarti akan lebih luas kesempatan untuk mengembangkan karir dimasa depan. Dewasa ini TOEFL menjadi salah satu persyaratan yang diwajibkan dalam melamar pekerjaan, Beasiswa, ataupun melanjutkan ke jenjang S2.
Pentingnya TOEFL, alangkah baiknya kalian memahami keseluruhan materi TOEFL, dan selalu melatih diri mengerjakan soal soal TOEFL lengkap.
Berikut ini Tips Untuk meraih Skor TOEFL yang tinggi:
Mengetahui TOEFL
Pertama kalian harus mengetahui seluk-beluk Tes TOEFL, dari defines TOEFL,Kegunaan, Tempat tes, Skor, dan Juga materi yang diujikan dalam tes.
Mempelajari Materi
TOEFL menguji keterampilan Bahasa Inggris non-native English speaker ( bukan penutur asli bahasa inggris ), dan kecakapan bahasa inggris orang indonesia masih lemah, khususnya siswa siswa sekolah dan universitas. Mempelajari materi toefl berguna untuk mempermudah kalian dalam mengerjakan soal toefl, degan selalu mengimprovisasi diri dalam mengerjakan soal toefl, materi toefl penting sekali untuk dikuasai sebelum berlatih soal TOEFL secara menyeluruh. Materi TOEFL dapat di temukan di Blog Kursus TOEFL Kebumen.
Terus bagaimana bila anda masih awam dengan Bahasa Inggris, Bagaimana cara belajar yang baik dan tepat sasaran? Berikut tips bagaimana belajar TOEFL yang baik dengan target skor diatas 500 lebih.

Memahami Soal yang diujikan di dalam tes

Pemahaman dasar yang penting sebelum belajar TOEFL adalah memahami akan tes TOEFl. pemahaman dasar akan tes TOEFL membuat anda lebih paham bagaimana langkah yang harus dilakukan dalam belajar. Soal soal yang diujikan dalam tes TOEFl dapat dibaca di artikel sebelumnya, silahkan simak artikel Soal Tes TOEFL

Berlatih mengerjakan soal per sesi

Setelah belajar materi secara keseluruhan aplikasikan materi yang telah dipelajari dengan mengerjakan soal soal toefl, baik listening, grammar, maupun reading.  Melatih mengerjakan soal bertujuan untuk memahami karakter soal toefl dan mengidentifikasi kelemahan dalam mengerjakan soal.

Mengerjakan berbagai jenis soal

Soal soal yang ada di buku TOEFL umumnya memiliki perbedaan level kesulitan, kalian dapat mendownload soal TOEFL di Blog Kursus Online atau membeli buku TOEFl di took buku di kota anda, sebelum membeli cek isi buku apakah soal soal yang diberikan memiliki kualitas yang berbeda-beda, artinya memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Anda dapat menguasai soal dari yang paling mudah dan berprogres soal sulit dan seterusnya.
Sering mengerjakan soal toefl akan membantu kalian memahami karakter soal dan tentunya respon dalam analisa soal akan lebih cepat.
Tertarget
Dalam melakukan Improvisasi kualitas pengerjaan soal TOEFL tentunya harus dibarengi target skor yang ingin diraih. Kalian harus memiliki target skor dalam latihan. Target skor dapat dimulai dari tingkatan 400 sd 500 lebih dan setiap sesi soal juga harus tertarget jumlah betulanya. Misalkan Listening target konsisten betul berjumlah 25 lebih, Grammar, 30, Reading 30 lebih. Ketika latihan soal ada sesi yang turun jumlah soal betulnya, analisa bagian mana dan nomor mana yang sering salah. Itu untuk mengantisipasi keseringan kesalahan dalam mengerjakan soal yang sama.

Mengikuti kursus

Belajar dapat dilakukan sendiri maupun berpartner, tidak ada salahnya anda juga mengikuti kursus TOEFL secara online maupun dengan mengunjungi lembaga kursus di tempat anda. Kadang dalam belajar sendiri memiliki keterbatasan dari segi teori dan aplikasi, oleh karenanya kalian dapat mencoba untuk mengambil program kursus TOEFL di Lembaga kursus agar mendapatkan pengetahuan baru dalam hal materi dan juga improvisasi pengerjaan soal. Memilih tempat kursus TOEFL dapat dilakukan dengan bertanya kepada teman yang sudah pernah mengikuti kursus, atau dengan mengunjungi tempat kursus secara langsung guna menanyakan program yang ditawarkan dan juga biaya untuk mengikuti program kursus TOEFL.

Sharing dengan Teman

Belajar juga dapat dilakukan dengan sharing pendapat dan pengetahuan dengan orang lain salah satunya dengan teman anda. Mintalah saran kepada mereka yang sudah pernah kursus ataupun tes TOEFL dan mendapatkan skor yang bagus, anda dapat mengambil ilmu dari pengalaman mereka setelah mengikuti tes TOEFL.
Kesimpulan artikel kali ini adalah cara yang bisa dilakukan dalam mendapatkan skor yang tinggi dalam tes TOEFL, kuncinya adalah selalu berlatih soal soal TOEFL, dan konsisten dalam belajar.
Sekian artikel kali ini tentang metode super ampuh dalam meningkatkan skor TOEFL yang tinggi dalam tes TOEFL. Ikuti materi berikutnya di Blog Kursus TOEFL Online



Soal yang diujikan dalam Tes TOEFL

Mengenal Soal yang diujikan dalam tes TOEFL

sesi dalam tes toefl
Hello!! Materi kali ini kita akan membahas Soal yang diujikan dalam tes TOEFL, materi sekarang memberikan pengenalan tentang apa saja yang diujikan dalam tes, diharapkan materi kali ini membantu anda mengenal lebih jauh tentang tes TOEFL, sehingga pendalaman materi berikutnya akan lebih mudah jadi simak artikel berikut dengan baik. Jangan lupa untuk berbagai informasi dengan teman kalian jika dirasa artikel berikut bermanfaat.
Apa saja soal yang diujikan dalam tes TOEFL?? 
Tes TOEFL berlangsung kurang lebih 120 menit untuk keseluruhan soal yang diujikan, soal soal yang diujikan meliputi :
Soal Listening, Grammar ( Structure & Written ), dan Reading. Ketiga sesi diujikan bergantian sesuai urutan sesinya. Nah untuk lebih jelas kita akan mengenal satu persatu sesi soal yang diujikan.
Pentingnya kita mengetahui sesi tes yang akan diujikan agar, dalam belajar TOEFL lebih terarah dan memiliki target yang baik.

Listening

Listening diujikan di sesi pertama dalam tes TOEFL, Soal listening berjumlah 50 soal, dan di kerjakan dengan waktu kurang lebih 25 menit. Untuk soal listening tugas kalian adalah menjawab pertanyaan seputar percakapan yang diperdengarkan. Tes Listening ini mengiji pemahaman anda dalam mendengar percakapan Bahasa Inggris.
Untuk soal listening nanti dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :

Part A ( Short Conversation )

Short conversation merupakan percakapan pendek anatara dua orang ( Laki-laki dan perempuan ) Percakapan pendek umumnya dimulai dari nomo1 sampai dengan nomor 30, percakapan hanya diperdengarkan 1 kali tanpa diulang. Sebelum anda mengerjakan soal listening, sebelumnya kalian akan mendengar petunjuk dan contoh mengerjakan soal listening, dan ketika soal listening Part A sudah selesai anda akan mendapatkan intruksi untuk masuk ke bagian selanjutnya yaitu Part B ( Long Conversation ).
Berikut ini contoh Listening Part A :
Man : Are you free tonight?
Woman: I’m Sorry, I have something to do
Narrator: What does the woman mean?
Contoh soal listening diatas adalah contoh percakapan pendek anatar dua orang, percakapan yang pertaman bisa disebut first line, dan percakapan kedua disebut second line, umumnya soal menayakan perkataan orang yang ke 2 yaitu second lain, jadi berhati-hatilah dalam mendengarkan percakapan pada bagian second line.
Setelah mendengarkan percakpan, kalian akan mendengar orang ketiga yaitu Narrator, dia bertugas membacakan pertanyaan setelah percakapan dua orang selesai. Perlu di ingat seluruh percakapan dan pertanyaan dalam sesi listening tidak ada yang di print out dalam lembar soal, oleh sebab itu kalian harus betul- betul berkosentrasi ketika mendengarkan percakapan dan pertanyaan dalam listening Part A.

Listening Part B

Listening Part B adalah percakapan panjang antara dua orang, setelah percakapan selesai anda akan mendengarkan Narrator yang memberikan pertanyaan berurutan, umumnya satu percakapan untuk ¾ pertanyaan. Listening Part B dimulai dari nomor 30 sd 40, dan sebelum mendengarkan percakapan anda akan mendapatkan intruksi dari Narrator untuk mendengarkan percakapan sekaligus memberitahukan percakapan tersebut untuk berapa pertanyaan.
Contoh Percakapan Part B bisa kalian perhatikan pada gambar berikut ini :

Part B berakhir, dan aka nada intruksi untuk beralih ke listening bagian yang terakhir yaitu Part C.

Listening Part C ( Talk )

Listening Part C tergolong sulit karena kalian akan mendengarkan satu orang berceramah dengan topic tertentu ( Kesehatan, Science, Ekonomi ).Listening Part C hanya ada satu orang yang berbicara setelahnya kalian akan mendapatkan beberapa pertanyaan setelah topic yang dibicarakan usai. Ceramah ini akan sangat sulit bagi pemula dalam mengetahui isi dari ceramah, karena yang pertama adalah topic yang tidak diketahui, dan kedua adalah sulitnya mendapatkan meaning dari ceramah dikarenakan kosakata yang minim. Selain itu pengucapan bahasa inggris penceramah juga membingungkan karena penceramah sudah menggunakan pengucapan yang lancer. Oleh karena itu, kalian harus terbiasa dengan percakapan bahasa inggris agar mempermudah mengetahui topic yang disampaikan melaui ceramah bahasa inggris.
Itulah sesi soal pertama yang diujikan dalam tes TOEFL yaitu Listening. Listening akan mudah jika kalian melatih kecakapan listening dengan terbiasa dengan mendengarkan percakapan bahasa inggris.
Berikutnya Sesi soal yang diujikan setelah Listening adalah bagian Grammar. 

Sesi Grammar

Sesi kedua adalah Grammar, soal grammar menguji kecakapan anda dalam menganalisa tata bahasa inggris dengan memberikan dua jenis tipe soal grammar ( Struktur dan Written ). Jumlah soal keseluruhan adalah 40 soal dengan alokasi waktu mengerjakan 25 menit untuk seluruh soal.

Struktur

Bagian struktur adalah bagian awal dalam kategori tatabahasa inggris, untuk bagian ini soal berjumalah 15, dimulai dari soal 1-15. Untuk soal structure tugas kalian adalah melengkapi kalimat yang kurang lengkap, dengan berpedoman pada pola kalimat SPOK.
Bagian awal 1-5 adalah bagian yang mudah, dan Bagian akhir 11-15 adalah bagian sulit. Pada sesi Grammar. 
Contoh Soal Structure : 
Rani ____ happy here with me.

Written Expressions 

Soal written dimulai dari soal nomor 16 sd 40, jumlah soalnya adalah 25. Tugas kalian dalam sesi ini adalah mencari satu grup kata yang salah dalam penggunaannya  pada masing-masing grup kata diberi tanda ( A,B,C,D ).
Soal nomor 16 sd 20 adalah bagian mudah dan 36 sd 40 bagian sulit. Mengerjakan soal Grammar membutuhkan pendalaman materi yang bagus akan tatabahasa, untuk bisa mengerjakan soal sesi kedua ini kalian dapat mempelajari materi TOEFL di Blog Kursus TOEFL Online.
Setelah Sesi yang ke 2 berakhir anda menuju bagian yang ketiga yaitu Reading ( Bacaan )

Reading

Sesi yang ketiga adalah sesi Reading, dimana sesi Reading menguji kalian akan pemahaman suatu bacaan dengan topic tertentu, Soal pada sesi reading berjumlah 50 dengan alokasi waktu pengerjaan selama 55 menit. Soal reading menguji kalian akan banyak hal diantaranya :
Topik, Kosakata, Statement yang disebutkan/tidak, kata ganti, makan tersirat dan tersurat.
Satu topic bacaan diikuti dengan beberapa pertanyaan umumnya 1 bacaan reading akan diikuti lebih dari 5 pertanyaan mengikuti.
Soal reading memiliki jumlah poin yang lebih sedikit disbanding dengan 2 sesi yang lain; Listening dan Grammar. Kalian harus memiliki target soal betul dalam sesi ini minimalnya tidak kurang dari 25 soal betul. Untuk mendapatkan poin yang tinggi dalam reading, tentunya kalian harus memiliki banyak kosakata dan juga terbiasa dengan bacaan. Oleh karena itu, simak blog Kursus Online untuk Tips dan Trik mengerjakan soal TOEFL dengan mudah.
Kesimpulan dari artikel kita kali ini adalah soal yang diujikan dalam tes TOEFL ada 3 kategori soal;
Sesi pertama adalah Listening, Kedua adalah Grammar, dan yang terakhir dalah Reading.
Sekian materi kali ini, sampai berjumpa pada materi berikutnya. Jangan lupa membaca bagian awal materu agar lebih mudah memahami materi-materi berikutnya.



Materi Dasar Soal Structure & Written


Mengenal Materi dasar Soal TOEFL Structure & Written

Mengenal materi dasar sebelum mempelajari materi inti di bagian tes TOEFL Structure & Written sangatlah penting. Kenapa? tentu saja untuk mempermudah mempelajari bagian selanjutnya, kebanyakan siswa yang belajar TOEFL kemampuan Bahasa Inggrisnya sangat lemah, dengan kata lain pondasi awal dalam memahami materi Bahasa Inggris masih sangatlah kurang. untuk itu admin TOEFL Kebumen akan memberikan gambaran materi yang perlu diketahui sebelum belajar materi inti di bagian structure & written TOEFL.

Skill Structure 

Soal structure adalah soal pada sesi yang kedua setelah sesi Listening,  pada bagian Grammar soal terbagi menjadi 2 bagian; Structure dan Written. Sebelum kita belajar lebih jauh pada materi structure, kita akan belajar materi dasar pengenalan soal structure dan apa saja materi pengantar sebelum belajar ke soal.
Soal structure berjumlah 15 soal, yang merupakan soal kalimat tidak lengkap, untuk soal structure ada beberapa materi dasar sebelum kalian mempelajari soal structure lebih jauh:
1. Mengetahui jumlah soal structure
2. mengetahui tugas dalam mengerjakan soal structure 
3. mengetahui pola kalimat
4. mengetahui jenis kalimat
5. mengetahui penggunaan kata kerja pada jenis kalimat
6. mengetahui kelas kata/bahan membuat kalimat
7. Mengetahui fungsi dari bahan untuk membuat kalimat
8. berlatih membuat kalimat sederhana
9. aplikasi materi dasar dalam menganalisis soal structure mudah 
10. Mengetahui rumus kalimat aktif, pasif dan Nominal.

Skill Written

Bagian kedua pada sesi Grammar TOEFL adalah Written expression dimana peserta diminta untuk menentukan kata atau grup kata yang tidak tepat penggunaannya. Untuk soal written berjumlah 25 soal dimulai dari nomor 16 sd  40.
Bagaimana kita bisa mendapatkan nilai atau soal betul yang lebih dari cukup pada bagian ini tentunya dengan mengetahui beberapa skill dasar. Beberapa skill atau pengetahuan dasar untuk sesi ini seperti :
1. Mengetahui  kecocokkan Subjek dan Verb ( Subject Verb  Agreement )
2. Mengetahui penggunaan penghubung 
3. Mengetahui Penggunaan Kata kerja v3/ving
4. Mengetahui Penggunaan penanda kata benda ( singular/Plural, Count/noncount noun?
5. Idiomatik 
6. Phrasal verb dan juga mengetahui fungsi kata sifat dan kata keterangan 
Jika anda masih bingung untuk mempelajari materi tersebut, anda dapat mengambil kelas toefl di lembaga kami, baik datang ke kantor atau secara online ( Skype dan Whatsapp )


Frequency Adverb Tenses Simple Present

Pendahuluan 

adverb frequency simple present
Materi Tenses sangatlah penting untuk diketahui karena dalam soal TOEFL, kita juga akan diuji pemahaman tentang penggunaan verb sesuai aturannya. Materi Tenses dibutuhkan karena kita akan mengetahui penggunaan verb secara benar. Untuk dapat menyelesaikan soal tenses, kita selain paham penggunaan verb, juga dapat mengenali ciri-ciri keterangan yang digunakan didalam kalimat.
Belajar tenses sebaiknya kita memahami beberapa hal yang berhubungan dengan tenses seperti Rumus, Fungsi, dan Juga Ciri-Ciri tenses tersebut. Untuk mempermudah kita mengidentifikasi suatu tenses ada baiknya jika sobat blog horizon kebumen mengenal ciri-ciri tenses dari segi adverb of Frequency tenses simple present. Apa saja Frequency adverb dalam tenses simple present? 

Macam – Macam Frequency Adverb Tenses simple present 

1. Frequency Adverb bermakna positif 

a. Always ( Selalu ) 
b. Often ( Sering ) 
c. Usually ( Biasanya ) 
d. Frequently ( Seringnya ) 
e. Generally ( Umumnya ) 
f. Sometimes ( Kadang-Kadang ) 

2. Frequency Adverb bermakna negatif 

a. Seldom ( Jarang ) 
b. Rarely ( Jarang Sekali ) 
c. Hardly ever ( Hampir tidak pernah) 
d. Almost never ( Hampir tidak pernah ) 
e. Never ( Tidak pernah ) 

3. Posisi atau Letak Frequency Adverb dalam kalimat 

Dalam penempatan posisi adverb ini, kita bisa menempatkannya di tengah kalimat atau di antara subjek dan kata kerjanya. Dalam kalimat Nominal atau yang menggunakan kata kerja bantu ‘tobe’ letaknya setelah ‘tobe’ tersebut. Perhatikan contoh kalimat dibawah ini dengan menggunakan Frequency Adverb. John always goes to school at 6.am. She rarely comes late to school. John is always happy to meet me. My students often don’t come late to school. Do you always come late to school? Are you always happy on Sunday? She is not always here with me Catatan : Umumnya penempatan Frequency Adverb dalam kalimat di tenses simple present berada di antara Subjek dan kata kerja ( kalimat verbal ) atau setelah ‘tobe’ ( kalimat nominal ) namun untuk beberapa Frequency Adverb dibawah ini juga bisa diletakkan di depan kalimat atau diakhir kalimat. Frequency Adverb tersebut diantaranya adalah usually, often, frequently, sometimes, dan generally. Dalam kalimat negative, umumnya Frequency adverb berada didepan kata kerja bantu kecuali ‘Always’ dan ‘Ever’. Keterangan Always dan Ever diletakkan sesudah/dibelakang kata kerja bantu. She sometimes doesn’t go to school late. They usually don’t play football in the morning but in the afternoon. She doesn’t always come late. We don’t ever play football together. Perhatikan contoh kalimat dibawah ini : Sometimes I go to School with my younger brother. Usually she is happy when getting A big Surprise. Generally Bee likes honey. I go to school with my younger brother sometimes Agar kita paham dalam penggunaan Frequency Adverb pada tenses simple present, berlatih untuk membuat kalimat dengan adverb dapat memudahkan kita dalam menempatkan posisi adverb secara benar. selain itu kita juga bisa berlatih untuk mengucapkan kalimat disertai dengan Adverb baik dalam kalimat Positive, negative atau Interrogative. Nah, itulah sedikit penjelasan tentang Frequency Adverb atau mengidentifikasi tenses dengan melihat pada ciri-ciri adverbnya. 
Semoga bermanfaat.

Soal dalam Tes TOEFL

Mengenal Soal yang diujikan dalam tes TOEFL

Hello!! Materi kali ini kita akan membahas Soal yang diujikan dalam tes TOEFL, materi sekarang memberikan pengenalan tentang apa saja yang diujikan dalam tes, diharapkan materi kali ini membantu anda mengenal lebih jauh tentang tes TOEFL, sehingga pendalaman materi berikutnya akan lebih mudah jadi simak artikel berikut dengan baik. Jangan lupa untuk berbagai informasi dengan teman kalian jika dirasa artikel berikut bermanfaat.

Apa saja soal yang diujikan dalam tes TOEFL?? 

Tes TOEFL berlangsung kurang lebih 120 menit untuk keseluruhan soal yang diujikan, soal soal yang diujikan meliputi :
Soal Listening, Grammar ( Structure & Written ), dan Reading. Ketiga sesi diujikan bergantian sesuai urutan sesinya. Nah untuk lebih jelas kita akan mengenal satu persatu sesi soal yang diujikan.

Listening

Listening diujikan di sesi pertama dalam tes TOEFL, Soal listening berjumlah 50 soal, dan di kerjakan dengan waktu kurang lebih 25 menit. Untuk soal listening tugas kalian adalah menjawab pertanyaan seputar percakapan yang diperdengarkan. Tes Listening ini menguji pemahaman anda dalam mendengar percakapan Bahasa Inggris.
Untuk soal listening nanti dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
Part A ( Short Conversation )
Short conversation merupakan percakapan pendek antara dua orang ( Laki-laki dan perempuan ) Percakapan pendek umumnya dimulai dari nomor 1 sampai dengan nomor 30, percakapan hanya diperdengarkan 1 kali tanpa diulang. Sebelum anda mengerjakan soal listening, sebelumnya kalian akan mendengar petunjuk dan contoh mengerjakan soal listening, dan ketika soal listening Part A sudah selesai anda akan mendapatkan instruksi untuk masuk ke bagian selanjutnya yaitu Part B ( Long Conversation ).
Berikut ini contoh Listening Part A :
Man : Are you free tonight?
Woman : I’m Sorry, I have something to do
Narrator : What does the woman mean?
Contoh soal listening diatas adalah contoh percakapan pendek antara dua orang, percakapan yang pertama bisa disebut first line, dan percakapan kedua disebut second line, umumnya soal menyatakan perkataan orang yang ke 2 yaitu second lain, jadi berhati-hatilah dalam mendengarkan percakapan pada bagian second line.
Setelah mendengarkan percakapan, kalian akan mendengar orang ketiga yaitu Narrator, dia bertugas membacakan pertanyaan setelah percakapan dua orang selesai. Perlu diingat seluruh percakapan dan pertanyaan dalam sesi listening tidak ada yang di print out dalam lembar soal, oleh sebab itu kalian harus betul- betul berkonsentrasi ketika mendengarkan percakapan dan pertanyaan dalam listening Part A.
Listening Part B
Listening Part B adalah percakapan panjang antara dua orang, setelah percakapan selesai anda akan mendengarkan Narrator yang memberikan pertanyaan berurutan, umumnya satu percakapan untuk ¾ pertanyaan. Listening Part B dimulai dari nomor 30 sd 40, dan sebelum mendengarkan percakapan anda akan mendapatkan instruksi dari Narrator untuk mendengarkan percakapan sekaligus memberitahukan percakapan tersebut untuk berapa pertanyaan.
Contoh Percakapan Part B bisa kalian perhatikan pada gambar berikut ini :
Part B berakhir, dan aka nada instruksi untuk beralih ke listening bagian yang terakhir yaitu Part C.
Listening Part C ( Talk )
Listening Part C tergolong sulit karena kalian akan mendengarkan satu orang berceramah dengan topic tertentu ( Kesehatan, Science, Ekonomi ).Listening Part C hanya ada satu orang yang berbicara setelahnya kalian akan mendapatkan beberapa pertanyaan setelah topic yang dibicarakan usai. Ceramah ini akan sangat sulit bagi pemula dalam mengetahui isi dari ceramah, karena yang pertama adalah topic yang tidak diketahui, dan kedua adalah sulitnya mendapatkan meaning dari ceramah dikarenakan kosakata yang minim. Selain itu pengucapan bahasa inggris penceramah juga membingungkan karena penceramah sudah menggunakan pengucapan yang lancer. Oleh karena itu, kalian harus terbiasa dengan percakapan bahasa inggris agar mempermudah mengetahui topic yang disampaikan melaui ceramah bahasa inggris.
Itulah sesi soal pertama yang diujikan dalam tes TOEFL yaitu Listening. Listening akan mudah jika kalian melatih kecakapan listening dengan terbiasa dengan mendengarkan percakapan bahasa inggris.
Berikutnya Sesi soal yang diujikan setelah Listening adalah bagian Grammar. 
Sesi Grammar
Sesi kedua adalah Grammar, soal grammar menguji kecakapan anda dalam menganalisa tata bahasa inggris dengan memberikan dua jenis tipe soal grammar ( Struktur dan Written ). Jumlah soal keseluruhan adalah 40 soal dengan alokasi waktu mengerjakan 25 menit untuk seluruh soal.
Struktur
Bagian struktur adalah bagian awal dalam kategori tata bahasa inggris, untuk bagian ini soal berjumlah 15, dimulai dari soal 1-15. Untuk soal structure tugas kalian adalah melengkapi kalimat yang kurang lengkap, dengan berpedoman pada pola kalimat SPOK.
Bagian awal 1-5 adalah bagian yang mudah, dan Bagian akhir 11-15 adalah bagian sulit. Pada sesi Grammar. 
Contoh Soal Structure : 
Rani ____ happy here with me.

Written Expressions 
Soal written dimulai dari soal nomor 16 sd 40, jumlah soalnya adalah 25. Tugas kalian dalam sesi ini adalah mencari satu grup kata yang salah dalam penggunaannya  pada masing-masing grup kata diberi tanda ( A,B,C,D ).
Soal nomor 16 sd 20 adalah bagian mudah dan 36 sd 40 bagian sulit. Mengerjakan soal Grammar membutuhkan pendalaman materi yang bagus akan tatabahasa, untuk bisa mengerjakan soal sesi kedua ini kalian dapat mempelajari materi TOEFL di Blog Kursus TOEFL Online.
Setelah Sesi yang ke 2 berakhir anda menuju bagian yang ketiga yaitu Reading ( Bacaan )
Reading
Sesi yang ketiga adalah sesi Reading, dimana sesi Reading menguji kalian akan pemahaman suatu bacaan dengan topic tertentu, Soal pada sesi reading berjumlah 50 dengan alokasi waktu pengerjaan selama 55 menit. Soal reading menguji kalian akan banyak hal diantaranya :
Topik, Kosakata, Statement yang disebutkan/tidak, kata ganti, makan tersirat dan tersurat.
Satu topic bacaan diikuti dengan beberapa pertanyaan umumnya 1 bacaan reading akan diikuti lebih dari 5 pertanyaan mengikuti.
Soal reading memiliki jumlah poin yang lebih sedikit disbanding dengan 2 sesi yang lain; Listening dan Grammar. Kalian harus memiliki target soal betul dalam sesi ini minimalnya tidak kurang dari 25 soal betul. Untuk mendapatkan poin yang tinggi dalam reading, tentunya kalian harus memiliki banyak kosakata dan juga terbiasa dengan bacaan. Oleh karena itu, simak blog Kursus Online untuk Tips dan Trik mengerjakan soal TOEFL dengan mudah.
Kesimpulan dari artikel kita kali ini adalah soal yang diujikan dalam tes TOEFL ada 3 kategori soal;
Sesi pertama adalah Listening, Kedua adalah Grammar, dan yang terakhir dalam Reading.
Sekian materi kali ini, sampai berjumpa pada materi berikutnya. Jangan lupa membaca bagian awal materi agar lebih mudah memahami materi-materi berikutnya. untuk buku TOEFL bisa di cek di blog book87